Minggu, 30 Januari 2011

Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah manusia dapat dipengaruhi oleh berbagai penyakit. Mengambil abjad, penyakit sistem peredaran darah manusia adalah sebagai berikut:
Ketika ada sebuah blok di dalam pembuluh darah yang menuju ke jantung, itu menghasilkan angina. Orang akan menderita karena kurangnya pasokan darah dan oksigen ke jantung. Satu bahkan mungkin mengalami nyeri dada.
Aneurisma aorta terjadi ketika ada sesuatu yang salah dalam dinding aorta. Biasanya ada menggembung. Hal ini dapat disebabkan karena tekanan darah aterosklerosis tinggi, dan obesitas.
Ketika irama jantung tidak teratur itu adalah suatu kondisi yang disebut aritmia.
Kadang-kadang, simpanan lemak, kalsium dan kolesterol mendapatkan diendapkan pada dinding pembuluh darah. Hal ini menyebabkan penebalan dinding dan mungkin akan begitu tebal itu benar-benar berhenti sirkulasi darah. Ini disebut aterosklerosis.
Cardiomyopathy adalah penyakit kronis yang melemahkan otot jantung. Hal ini dapat berakhir di serangan jantung dan bahkan kematian.
Penyakit arteri koroner disebabkan oleh atherosclerosis. Ketika aliran darah ke jantung dapat berhenti karena bekuan dan dapat menyebabkan serangan jantung. Sebuah serangan akan merusak otot jantung.
Masalah yang umum adalah tekanan darah tinggi (BP). Hal ini dapat menjadi akibat dari merokok dan minum. Seseorang dikatakan telah BP tinggi ketika tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik tunas lebih dari 90 mmHg.
Ketika seseorang memiliki jumlah yang berlebihan kolesterol dalam darah, dapat menyebabkan serangan jantung. Kondisi ini dikenal sebagai yperlipidemia jam atau hiperkolesterolemia.
Anda bisa mendapatkan penyakit pembuluh darah perifer bila arteri di kaki mendapatkan deposit lemak. Hal ini bisa akibat gangguan sirkulasi lain yang tekanan darah tinggi. Obesitas merupakan penyebab lain. Begitu juga merokok.
Sistem Transportasi/Peredaran Darah pada Manusia
Diarsipkan di bawah: Sistem Transportasi — gurungeblog @ 7:52 am
Tags: Sistem Peredaran darah transportasi manusia

Sistem transportasi manusia
Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.
Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe.
Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah.
1. Darah
Bagian-bagian darah
Sel-sel darah (bagian yg padat)
• Eritrosit (sel darah merah)
• Leukosit (sel darah putih)
• Trombosit (keping darah)

sel-darah
Plasma Darah (bagian yg cair)
• Serum
• Fibrinogen
Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
2. Jantung

jantung-manusia
Jantung manusia dan hewan mamalia terbagi menjadi 4 ruangan yaitu: bilik kanan, bilik kiri, serambi kanan, serambi kiri. Pada dasarnya sistem transportasi pada manusia dan hewan adalah sama.
3. Pembuluh Darah
Ada 3 macam pembuluh darah yaitu: arteri, vena, dan kapiler (yang merupakan pembuluh darah halus)
Pembuluh Nadi
• Tempat Agak ke dalam
• Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis
• Aliran darah Berasal dari jantung
• Denyut terasa
• Katup Hanya disatu tempat dekat jantung
• Bila ada luka Darah memancar keluar
Pembuluh Vena
1. Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastis
2. Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan)
3. Aliran darah Menuju jantung
4. Denyut tidak terasa
5. Katup Disepanjang pembuluh
6. Bila ada luka Darah Tidak memancar
1. Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda
Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri bersambung dengan kapiler darah dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh darah walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup.
Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung –paru-paru – kembali ke jantung) dan peredaran darah besar (jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini melewati jantung sebanyak 2 kali.
5. Getah Bening
Disamping darah sebagai alat transpor, juga terdapat cairan getah bening. Terbentuknya cairan ini karena darah keluar melalui dinding kapiler dan melalui ruang antarsel kemudian masuk ke pembuluh halus yang dinamakan pembuluh getah bening (limfe)
Penyakit pada Sistem Transportasi
1. Anemia
• Anemia sel sabit merupakan penyakit menurun tak bisa diobati
• Anemia perniosa, rendahnya jumlah eritrosit karena makan kurang vit B12
2. Talasemia
Sel darah merah abnormal,umur lebih pendek,diasesi dengan transfusi darah
3. Hemofili
Darah sulit/tidak bisa membeku
4. varises
Pelebaran pembuluh vena
5. Atherosklerosis
Penyumbatan pembuluh darah oleh lemak
6. Arteriosklerosis
Penyumpatan pembuluh darah oleh zat kapur
7. leukopeni
jumlah sel darah putih kurang dari normal

Sabtu, 08 Januari 2011

Kisah Gadis Bertanya Apa

Cerita ini adalah tentang seorang gadis kecil yang bernama Riri. Riri adalah gadis berumur 7 tahun yang tinggal sendiri. Dia tidak memiliki rumah, dia tidak memiliki harta yang cukup berharga. Riri sepanjang ingatannya memang tinggal di jalan. Mencari makan juga di jalan, bahkan tidur di jalan.
Riri yang masih terbilang cukup muda, sangat susah untuk berpikir sendiri. Ketika orang lain bertanya pendapat Riri bagaimana, dia akan bertanya balik seperti, “apa ya?” Dan pada akhirnya, Kehidupanlah yang mengaturnya bukan Riri yang mengatur kehidupannya.

Pada suatu hari, ketika Riri sedang duduk di tepian trotoar, seorang kakek-kakek menghampirinya lalu berkata, “nak, apa kamu tahu jalan ini?”
Riri menghampirinya, lalu ikut melirik ke kertas yang dipegang kakek tersebut. Telunjuknya menopang kepalanya yang dimiringkan agak ke kiri. Lalu bertanya pada diri sendiri, “apa ya?”

“Jalan ini,” kata kakek tersebut sambil terus mengotot bahwa Riri pasti mengenal lokasinya. “Setelah perempatan tadi dibelakang, seharusnya saya mengambil jalan kanan. Tapi saya malah lurus terus. Kamu tahu jalan tercepat menuju kesana jika dari sini? Akan sangat jauh kalau saya mengambil jalan yang sebelumnya,”

“Aku tak tahu harus ambil jalan yang mana,” jawab Riri.

“Kata orang sebelum aku menemuimu, tepat dibawah reklame besar ada anak kecil. Aku harus bertanya kepadanya untuk tahu dimana lokasi jalan ini. Tidak jauh kata mereka,” ucap kakek itu. Riri menoleh kebelakang dan bedirilah tidak jauh darinya sebuah tiang besar yang menyangga papan reklame yang sangat besar.

Lalu Riri kembali melirik kakek tua sambil berkata, “aku tahu yang mereka maksud adalah aku. Tapi apa ya?” Sambil terus bertanya-tanya dari salah satu ujung jalan dimana Riri dan kakek tua itu berada, ada seorang pemuda yang melambaikan tangannya sambil menyebutkan salah satu nama yang tidak salah lagi adalah nama kakek itu. Dengan kesal, kakek tersebut meninggalkan Riri sendirian dibawah tiang reklame. Riri kembali duduk dan termenung dibawahnya.

Setelah agak lama, muncullah seorang koki dari salah satu toko yang tidak jauh dengan Riri sekarang berada. Dia menghampiri Riri seperti kakek tua tadi lalu berkata, “Gadis kecil yang malang. Apa kamu lapar?”

“Iya pak. Tapi saya harus menunggu sesuatu disini,” jawab Riri.

“Kamu sudah lama menunggu disana. Akan kubuatkan sesuatu untuk kau makan. Apa yang kamu inginkan?” Tanya koki tersebut yang perutnya yang besar tersembunyi dibalik celemeknya.

“Apa ya? Terserah bapak saja,” jawab Riri enteng. Koki yang baik hati itu kembali masuk kedalam tokonya. Beberapa menit kemudian, koki tersebut keluar dengan sebuah hidangan yang tampak lezat sekali. Dengan semangat Riri berdiri dari tempatnya dan menunggu koki tersebut datang menghampirinya. Ketika Riri dan koki itu jaraknya begitu dekat, Riri dapat mencium aroma masakan dari sang koki. Ada hal yang tidak ia suka dari aromanya. Ada aroma kacang yang masih panas. Dengan senang hati Koki tersebut menyerahkan hasil karyanya kepada Riri. Riri menerimanya dengan baik, lalu mereka berpisah dengan lambaian tangan hingga koki tersebut menghilang ke balik pintu.

Dengan cepat Riri memeriksa makanannya. Tepat seperti dugaannya. Dibalik sayuran yang hijau, bersembunyi beberapa kacang diatas piringnya. Riri tidak menyukai kacang, apalagi memakannya. Dia sangat alergi akan kacang, hingga tidak mungkin untuk memasukkan kacang tersebut kedalam mulutnya selamanya. Kembali Riri hanya duduk termenung dibawah tiang papan reklame sambil menahan rasa laparnya.

Tidak lama kemudian, turunlah seekor burung yang sangat besar. Sehingga kalau ia mendarat, harus melipat sayapnya yang besarnya melebihi jalan raya. Dengan anggun ia berjalan mendekati Riri yang masih terduduk dibawah papan reklame lalu bertanya, “Nak, apakah kamu pernah melihat gadis kecil kira-kira mungkin seukuranmu tinggal sendiri di desa ini?”

“Sepertinya aku kenal. Tapi, apa ya?”
Dengan sumringah, burung tersebut merasa akan ada sedikit harapan untuknya. Ia membentang sayapnya yang sangat lebar di jalan lalu berkata kepada Riri, “naiklah ke punggungku. Mungkin kalau lewat udara kamu bisa mengingat dengan baik.”

Tanpa ragu Riri terbang bersama burung yang baru dikenalnya. Mereka terbang berputar-putar di desa dimana Riri tinggal hingga menuju lautan terbuka yang tidak jauh dari desa Riri. Namun, orang yang dicari burung tersebut masih belum ditemukan.
Karena mulai meragukan kesungguhan Riri, burung tersebut bertanya lagi,

“Apa kamu tahu dimana? Apa kamu ingat?”

“Aku tahu! Tapi apa ya?” tanya Riri kepada burung tersebut. Lalu mereka kembali memutar tempat yang sebelumnya, diatas desa dimana Riri tinggal. Karena lelah dan kesal burung tersebut langsung mendarat tepat di tepian jurang dekat desa dimana Riri tinggal.

“Aku sudah lelah terbang. Kamu tahu? Menurutmu apa aku harus menyerah? Yang kubawa ini adalah benda yang sangat spesial – surat dari raja negri ini,” kata burung tersebut kepada Riri.

“Apa ya? Mungkin kau harus menyerah,” jawab Riri.

“Benarkah? Aku sudah berkeliling ke berbagai desa di negri ini. Semua mengatakan bahwa si penerima surat ini ada di desamu. Baiklah, aku akan berpura-pura telah mengirim surat ini. Terima kasih nak,” burung tersebut langsung membuang surat dari raja negri dimana Riri tinggal. Jauh ke bawah, tepat diatas karang-karang terjal dengan ombak yang ganas. Burung itu mengucapkan terima kasih lagi untuk kedua kalinya, lalu kembali terbang dan membumbung tinggi, jauh diatas Riri.

“Katakan pada Riri, maaf. Jika kamu mengenalnya,” ucap sang burung tersebut sambil beranjak pergi.

Riri menjatuhkan dirinya diatas rumput. Surat itu sebenarnya untuk dirinya. Akan tetapi ia telah menyia-nyiakan niat sang burung dalam mengerjakan tugasnya sungguh-sungguh. Riri tidak pernah tahu bagaimana isi surat tersebut atau kearah mana ia harus menemui sang raja. Yang ia lakukan sepanjang tahun hanya menunggu dibawah tiang reklame, sepanjang hayatnya.

Bioteknologi

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.[1] Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya.[1] Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan.[2] Di bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur.[1] Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain.[3] Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS.[4] Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala.[4] Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan DNA rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan.[5] Penerapan bioteknologi di masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi. Sebagai contoh, pada penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.[2]
Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi yang melingkupi perkembangan teknologinya. Sebagai contoh, teknologi kloning dan rekayasa genetika terhadap tanaman pangan mendapat kecaman dari bermacam-macam golongan.
Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada organisme tersebut.[2]
Perubahan sifat Biologis melalui rekayasa genetika tersebut menyebabkan "lahirnya organisme baru" produk bioteknologi dengan sifat - sifat yang menguntungkan bagi manusia. Produk bioteknologi, antara lain[2]:
• Jagung resisten hama serangga
• Kapas resisten hama serangga
• Pepaya resisten virus
• Enzim pemacu produksi susu pada sapi
• Padi mengandung vitamin A
• Pisang mengandung vaksin hepatitis
Daftar isi

• 1 Garis waktu bioteknologi
• 2 Jenis
• 3 Rekayasa genetika
o 3.1 Proses introduksi gen
o 3.2 Mutagenesis
o 3.3 Human Genome Project
• 4 Aplikasi di Bidang Medis
o 4.1 Sel Punca
• 5 Lihat Pula
• 6 Referensi
• 7 Pranala luar

Garis waktu bioteknologi
• 8000 SM Pengumpulan benih untuk ditanam kembali. Bukti bahwa bangsa Babilonia, Mesir, dan Romawi melakukan praktik pengembangbiakan selektif (seleksi artifisal) untuk meningkatkan kualitas ternak.
• 6000 SM Pembuatan bir, fermentasi anggur, membuat roti, membuat tempe dengan bantuan ragi.
• 4000 SM Bangsa Tionghoa membuat yogurt dan keju dengan bakteri asam laktat.
• 1500 Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia.
• 1665 Penemuan sel oleh Robert Hooke(Inggris) melalui mikroskop.[6]
• 1800 Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komprehensif tentang pengembangbiakan hewan.
• 1880 Mikroorganisme ditemukan.
• 1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan.[7]
• 1865 Gregor Mendel menemukan hukum hukum dalam penyampaian sifat induk ke turunannya.[8]
• 1919 Karl Ereky, insinyur Hongaria, pertama menggunakan kata bioteknologi.
• 1970 Peneliti di AS berhasil menemukan enzim pembatas yang digunakan untuk memotong gen gen.
• 1975 Metode produksi antibodi monoklonal dikembangkan oleh Kohler dan Milstein.
• 1978 Para peneliti di AS berhasil membuat insulin dengan menggunakan bakteri yang terdapat pada usus besar.[9]
• 1980 Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA rekombinan. Model prokariot-nya, E. coli, digunakan untuk memproduksi insulin dan obat lain, dalam bentuk manusia. Sekitar 5% pengidap diabetes alergi terhadap insulin hewan yang sebelumnya tersedia).
• 1992 FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene: tomat "flavor saver".
• 2000 Perampungan Human Genome Project
Jenis
Bioteknologi memiliki beberapa jenis atau cabang ilmu yang beberapa diantaranya diasosikan dengan warna, yaitu:[10]


Bir, salah satu produk bioteknologi putih konvensional.
• Bioteknologi merah (red biotechnology) adalah cabang ilmu bioteknologi yang mempelajari aplikasi bioeknologi di bidang medis.[10] Cakupannya meliputi seluruh spektrum pengobatan manusia, mulai dari tahap preventif, diagnosis, dan pengobatan. Contoh penerapannya adalah pemanfaatan organisme untuk menghasilkan obat dan vaksin, penggunaan sel induk untuk pengobatan regeneratif, serta terapi gen untuk mengobati penyakit genetik dengan cara menyisipkan atau menggantikan gen abnomal dengan gen yang normal.[10]
• Bioteknologi putih/abu-abu (white/gray biotechnology) adalah bioteknologi yang diaplikasikan dalam industri seperti pengembangan dan produksi senyawa baru serta pembuatan sumber energi terbarukan.[10] Dengan memanipulasi mikroorganisme seperti bakteri dan khamir/ragi, enzim-enzim juga organisme-organisme yang lebih baik telah tercipta untuk memudahkan proses produksi dan pengolahan limbah industri. Pelindian (bleaching) minyak dan mineral dari tanah untuk meningkakan efisiensi pertambangan, dan pembuatan bir dengan khamir.[10]
• Bioteknologi hijau (green biotechnology) mempelajari aplikasi bioteknologi di bidang pertanian dan peternakan.[10] Di bidang pertanian, bioteknoogi telah berperan dalam menghasilkan tanaman tahan hama, bahan pangan dengan kandungan gizi lebih tinggi dan tanaman yang menghasilkan obat atau senyawa yang bermanfaat. Sementara itu, di bidang peternakan, binatang-binatang telah digunakan sebagai "bioreaktor" untuk menghasilkan produk penting contohnya kambing, sapi, domba, dan ayam telah digunakan sebagai penghasil antibodi-protein protektif yang membantu sel tubuh mengenali dan melawan senyawa asing (antigen).[10]
• Bioteknologi biru (blue biotechnology) disebut juga bioteknologi akuatik/perairan yang mengendalikan proses-proses yang terjadi di lingkungan akuatik.[10] Salah satu contoh yang paling tua adalah akuakultura, menumbuhkan ikan bersirip atau kerang-kerangan dalam kondisi terkontrol sebagai sumber makanan, (diperkirakan 30% ikan yang dikonsumsi di seluruh dunia dihasilkan oleh akuakultura). Perkembangan bioteknologi akuatik termasuk rekayasa genetika untuk menghasilkan tiram tahan penyakit dan vaksin untuk melawan virus yang menyerang salmon dan ikan yang lain. Contoh lainnya adalah salmon transgenik yang memiliki hormon pertumbuhan secara berlebihan sehingga menghasilkan tingkat pertumbuhan sangat tinggi dalam waktu singkat.[11][12]
Rekayasa genetika
Rekayasa genetika adalah prosedur dasar dalam menghasilkan suatu produk bioteknologi. Secara umum, rekayasa genetika melakukan modifikasi pada mahluk hidup melalui transfer gen dari suatu organisme ke organisme lain. Prosedur rekayasa genetika secara umum meliputi[2]:
1. Isolasi gen.
2. Memodifikasi gen sehingga fungsi biologisnya lebih baik.
3. Mentrasfer gen tersebut ke organisme baru.
4. Membentuk produk organisme transgenik.
Prosedur pembentukan organisme transgenic ada dua, yaitu:
1. Melalui proses introduksi gen
2. Melalui proses mutagenesis
Proses introduksi gen
Beberapa langkah dasar proses introduksi gen adalah[2]:
1. Membentuk sekuen gen yang diinginkan yang ditandai dengan penanda yang spesifik
2. Mentransformasi sekuen gen yang sudah ditandai ke jaringan
3. Mengkultur jaringan yang sudah mengandung gen yang ditransformasikan
4. Uji coba kultur tersebut di lapangan
Mutagenesis
Memodifikasi gen pada organisme tersebut dengan mengganti sekuen basa nitrogen pada DNA yang ada untuk diganti dengan basa nitrogen lain sehingga terjadi perubahan sifat pada organisme tersebut, contoh: semula sifatnya tidak tahan hama menjadi tahan hama. Agen mutagenesis ini biasanya dikenal dengan istilah mutagen. Beberapa contoh mutagen yang umum dipakai adalah sinar gamma (mutagen fisika) dan etil metana sulfonat (mutagen kimia).[5]
Human Genome Project
Human Genome Project adalah usaha international yang dimulai pada tahun 1990 untuk mengidentifikasi semua gen (genom) yang terdapat pada DNA dalam sel manusia dan memetakan lokasinya pada tiap kromosom manusia yang berjumlah 24.[12] Proyek ini memiliki potensi tak terbatas untuk perkembangan di bidang pendekatan diagnostik untuk mendeteksi penyakit dan pendekatan molekuler untuk menyembuhkan penyakit genetik manusia [12].
Aplikasi di Bidang Medis
Aplikasi dari bioteknologi medis sudah berlangsung lama, sebagai contoh 100 tahun lalu lintah umum digunakan untuk merawat penyakit dengan cara membiarkan lintah menyedot darah pasien bloodletting| bloodletting. Hal ini dipercaya dapat menghilangkan darah yang sudah terjangkit penyakit. Pada zaman sekarang, lintah ditemukan memiliki enzim pada kelenjar salivanya yang dapat menghancurkan gumpalan darah yang bila tidak dihancurkan dapat menyebabkan strok dan serangan jantung. Selain contoh tersebut, terdapat banyak aplikasi bioteknologi di bidang medis sebagai berikut.
Sel Punca
Sel punca adalah jenis sel khusus dengan kemampuan membentuk ulang dirinya dan dalam saat yang bersamaan membentuk sel yang terspesialisasi. Aplikasi Terapeutik Sel Stem Embrionik pada Berbagai Penyakit Degeneratif. Dalam Cermin Dunia Kedokteran, meskipun kebanyakan sel dalam tubuh seperti jantung maupun hati telah terbentuk khusus untuk memenuhi fungsi tertentu, stem cell selalu berada dalam keadaan tidak terdiferensiasi sampai ada sinyal tertentu yang mengarahkannya berdiferensiasi menjadi sel jenis tertentu. Kemampuannya untuk berproliferasi bersamaan dengan kemampuannya berdiferensiasi menjadi jenis sel tertentu inilah yang membuatnya unik . Karakteristik biologis dan diferensiasi stem cell fokus pada mesenchymal stem cell. Cermin Dunia Kedokteran
Aplikasi dari sel punca diantaranya adalah pengobatan infark jantung yaitu menggunakan sel punca yang berasal dari sumsum tulang untuk mengganti sel-sel pembuluh yang rusak (neovaskularisasi). Aplikasi terapeutik sel stem embrionik pada berbagai penyakit degeneratif. Cermin Dunia Kedokteran . Selain itu, sel punca diduga dapat digunakan untuk pengobatan diabetes tipe I dengan cara mengganti sel pankreas yang sudah rusak dengan sel pankreas hasil diferensiasi sel punca. Hal ini dilakukan untuk menghindari reaksi penolakan yang dapat terjadi seperti pada transplantasi pankreas dari binatang. Sejauh ini percobaan telah berhasil dilakukan pada mencit